Teknik Industri Terbaik Akreditasi Unggul di Jogja, Teknik Industri Terbaik Akreditasi Unggul di Indonesia, Teknik Industri Akreditasi Internasional di Indonesia – UAJY

Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Meraih Penghargaan Beasiswa Indonesian International Student Movility Awards (IISMA)

Salah Satu Prestasi Terbaik Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta Kelas Internasional sebagai  menjadi Peserta Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2023 dan tahun 2021

Prestasi mahasiswa Teknik Industri Univesitas Atma Jaya Yogyakarta (Teknik Industri UAJY) yaitu  Evandio Hendrawan dan Juan, di mana kedua mahasiswa tersebut merupakan peserta Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2023 dan tahun 2021. Evandio Hendrawan dan Juan saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa Teknik Industri Program Internasional atau sering disebut Teknik Industri Kelas Internasional. Juan merupakan peserta IISMA 2021 ke Sapienza University of Rome, Italy, sedangkan Evandio Hendrawan merupakan peserta IISMA 2023 ke University of Pennsylvania, USA.

Selamat Juan dan Evandio Hendrawan membawa nama baik Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan duta Program Studi Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta di kancah internasional.  Penghargaan terbaik ini tentu nya juga memberikan kebanggaan tersendiri bagi kota Yogyakarta dan Indonesia dan semakin membuktikan bahwa Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta sebagai Teknik Industri terbaik swasta di Jogja dan juga Indonesia.

Apa itu Program IISMA?

Program IISMA seperti dilansir dalam laman Kemdikbud merupakan suatu program beasiswa pertukaran pelajar dari Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program IISMA memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar selama 1 semester di beberapa universitas terkemuka di dunia. Dengan mengikuti program IISMA, mahasiswa Indonesia dapat memperoleh pengalaman belajar yang berbeda di luar negeri, meningkatkan kemampuan bahasa asing, memperluas wawasan dan jejaring, serta meningkatkan skill dan kompetensi.  Melalui program ini, mahasiswa juga memperkenalkan budaya Indonesia ke negara-negara lain di seluruh dunia. Sebanyak kurang lebih 110 perguruan tinggi dari beberapa negara yang  masuk jajaran Top 100–300 QS World University Ranking berpartispasi pada Program IISMA.

Apa saja persyaratan untuk mengikuti IISMA?

IISMA minimal semester berapa?

Apakah IISMA ada minimal IPK?

Pelamar yang memenuhi syarat harus menjadi mahasiswa aktif yang terdaftar dalam Database Pendidikan Tinggi atau mahasiswa sarjana yang sedang berada di semester ke-4 atau ke-6 universitas yang diakui di Indonesia atau mahasiswa Diploma 3 atau 4 di semester ke-4 atau ke-6 universitas yang diakui dengan program kejuruan. Pelamar harus menjadi warga negara Indonesia, maksimum 23 tahun, memiliki IPK kumulatif minimal 3,0, dan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang memadai. Pelamar juga harus memenuhi beberapa persyaratan lain, seperti tidak pernah cuti kuliah selama kuliah sarjana, tidak ikut program Kampus Merdeka lainnya pada saat yang sama, dan tidak melanggar aturan, norma, dan/atau hukum yang berlaku di Indonesia.

Dokumen apa yang diperlukan di bawah ini sebelum Anda melamar IISMA?

1. Surat pernyataan yang ditandatangani dan dimeteraikan (bermeterai) orang tua pelamar (S1 | Vokasi)

2. Surat Pernyataan yang ditandatangani dan dimeteraikan (bermeterai) oleh Kepala Departemen dan Kepala Kantor Internasional atau jabatan lain yang relevan (S1 | Vokasi)

3. Surat Keterangan Penerima Beasiswa KIP/Bidikmisi

4. Surat Pernyataan Konfirmasi Keikutsertaan Program Unggulan MBKM oleh Unit Pengelola MBKM Universitas Asal

5. Sertifikat kemampuan berbahasa Inggris (IELTS/TOEFL-iBT/Duolingo/TOEIC)

6. Transkrip akademik (dalam bahasa Inggris).

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow by Email
YouTube
LinkedIn
Share
Instagram
WhatsApp
Tiktok
Open chat
Call Center TI UAJY
Call Center TI UAJY
Halo, ada yang bisa kami bantu?