Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta mendukung mahasiswa dan mahasiswinya untuk mengikuti program MBKM sebagai salah satu bentuk professional learning. Salah satunya adalah Kak Heinrich Ferry Wijaya. Kak Heinrich mengikuti program pertukaran pelajar MBKM yang diselenggarakan oleh NUNI ketika berada di semester 6. Mata kuliah yang diambil adalah Digital Marketing, di Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Penasaran sama pengalaman Kak Heinrich mengikuti program pertukaran pelajar MBKM? Yuk, simak!
Alasan Mengikuti Program
Kak Heinrich mengikuti program pertukaran pelajar MBKM ini karena ingin mengenalkan dirinya pada lingkungan baru dan mempelajari hal-hal baru yang belum diketahui sebelumnya.
Pengalaman Mengikuti Program
Berdasarkan pengalaman Kak Heinrich, ia mengatakan bahwa program pertukaran pelajar ini mengenalkan dirinya kepada lingkungan dan proses pembelajaran yang baru. Hal itu menantang bagi dirinya karena dengan mengikuti program ini, ia dapat mempelajari hal-hal baru yang belum diketahui sebelumnya.
Selain dari materi yang sangat lengkap, ilmu lain yang Kak Heinrich dapatkan adalah aktif dalam kelas. Kebetulan dalam program pertukaran pelajar ini, mahasiswa yang aktif akan mendapatkan nilai tambah. Hal ini memacu dirinya untuk selalu mencoba aktif dalam kelas sehingga iaterbiasa untuk aktif tanpa harus menghiraukan benefit yang akan didapat.
Kak Heinrich pun menjelaskan bahwa proses pendaftaran program MBKM ini sangat mudah. “Pada saat itu, saya mengikuti prosedur-prosedur yang disediakan oleh tim MBKM NUNI UAJY (karena saya mendaftar di FBE UAJY) dan hasil persyaratannya cukup mudah, seperti mengisi formulir pendaftaran, mencantumkan transkrip nilai, scan KTP, dan surat keterangan mahasiswa aktif. Tak lupa, di dalam formulir, kita harus melengkapi dengan pas foto berukuran 3×4 dan berwarna.” ujar Kak Heinrich, terkait prosedur pendaftaran program pertukaran pelajar MBKM.
Pengalaman mengikuti program pertukaran pelajar yang paling berkesan bagi Kak Heinrich adalah bagaimana pihak prodi merespon saat UTS digital marketing bertabrakan dengan mata kuliah lainnya. Tak harus menunggu seharian, prodi sudah memberikan solusi yang sangat membantu. Adapun selama mengikuti program pertukaran pelajar, Kak Heinrich juga sempat mengalami kesulitan dalam menemukan teman yang sevisi untuk meraih hasil kerja kelompok yang maksimal, “Mungkin karena banyak mahasiswa dari angkatan yang berbeda” tambahnya. Hal ini justru mendorong Kak Heinrich untuk harus dapat memberikan hasil yang maksimal agar apa yang telah dosen berikan dapat ia aplikasikan dengan baik.”
Tips and Tricks
Kak Heinrich pun menitipkan pesan untuk adik-adik yang mau mengikuti program-program MBKM, termasuk program pertukaran pelajar untuk jangan takut mencoba hal baru. Program pertukaran pelajar MBKM ini adalah hal yang awalnya sangat asing, tetapi setelah dijalani ternyata sangat menarik, dengan adanya hal-hal yang berbau digital marketing. “Ingat, lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali. Rugi kalau sudah menyerah di awal! Yakinkan diri, jangan takut. Semua senang dan susah akan kalian lalui. Dengan semua itu, kalian akan naik level sedikit demi sedikit, dan akan menjadi orang yang lebih baik setiap harinya. Semangat!” tambahnya.
So, untuk kalian yang tertarik, terus ikuti informasi terkait MBKM dari situs MBKM (https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id) maupun informasi-informasi dari Program Studi, ya!
